Derby - TUHAN TOLONGLAH

Selasa, 12 Mei 2009

Nasehat

Meski berbagai penderitaan datang silih berganti, meski hidup sama sekali terkadang tidak memihak, tapi kita tidak boleh berprasangka buruk pada hidup. Dibalik semua penderitaan hidup dan musibah Tuhan sesungguhnya tidak pernah tidur. Ungkapan Jallaluddin ar - Rumi dalam kitabnya al-Matsnawi: "Ketika seluruh jalan, seluruh pintu, juga seluruh lubang di hadapanmu ditutupNya, Tuhan sesungguhnya telah mempersiapkan celah rahasia yang tidak seorangpun tahu, karena itu tetaplah engkau bersabar,hingga celah itu Tuhan tunjukkan padamu".

6 komentar:

  1. Artikel yang bagus nih udah mengingatkan aku. Thanks...

    BalasHapus
  2. Allah ada dibalik prasangkan hambaNya, seperti hukum tarik-menarik dalam the secret (halah sok tau aja)- intinya bila kita think negatif dalam mensikapai ujian yang Allah berikan pada kita ya Insyaallah hasilnya negatif (gak lulus), kalau kita mensikapinya positif (berbaik sangka pada Allah) ya insyaallah hasil yang didapatkan positif. Memang benar kata Jalaludin rumi tentang celah rahasia ini, tapi syaratnya adalah sabar-bukankah Allah sendiri berfirman "jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolong". Nice blog - banyak ilmu baru yang saya dapat disini, semoga Allah memberikan banyak kebaikan untuk anda.

    BalasHapus
  3. Thanks atas kunjungannya.
    Maaf sudah lama saya tidak posting, shg tidak tahu kalau sudah ada yg ngisi comment.
    Benar tuh jawabannya.
    Apalagi jika kita sudah benar2 yaqin,,,
    [65:2] Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. [65:3] Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

    BalasHapus
  4. [29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
    [29:3] Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
    [29:4] Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.

    Nah dengan semua itu, kita mesti melihat diri kita sendiri.
    Dengan IMAN yg murni dan mantap, insyaALLAH sukses.
    Jagalah ALLAH maka ALLAH akan menjagamu.

    BalasHapus
  5. [29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
    [29:3] Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
    [29:4] Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.

    Nah dengan semua itu, kita mesti melihat diri kita sendiri.
    Dengan IMAN yg murni dan mantap, insyaALLAH sukses.
    Jagalah ALLAH maka ALLAH akan menjagamu.

    BalasHapus
  6. Saat cerita itu dimulai
    Seekor anak burung rajawali sedang sedih
    karena dia melihat sosok rajawali dewasa diangkasa
    yang terbang dengan kegagahannya
    kemilauan sayapnya yang mengepak kuat

    sedangkan dia,,,
    ada dalam kumpulan anak-anak ayam dan induknya
    itu karena badai besar yang melanda
    mendamparkan telur rajawali itu di perkampungan

    BalasHapus